SYUKURAN  WISUDA
Seorang  anak yang sudah lama kuliah di kota akhirnya akan  diwisuda.
Bapaknya  yang masih di kampung dimintanya segera datang.
Anak  : Pak, minggu depan aku mo diwisuda nih. Bapak harus segera datang ya  ....
Bapak:  Baik, Nak. Bapak sudah lama menantikan wisudamu. Sekalian Bapak udah lama tidak  ke kota. Pengen nyoba masakannya orang kota yang katanya  enak-enak.
Setelah  anaknya diwisuda, bapaknya ingin merayakan wisuda anaknya di restoran yang mewah  di kota tersebut.
Bapak:  Nak, kita ke restoran yang paling enak ya ....
Anak  : Baik, Pak.
Maklum  ..., karena bapaknya dari kampung, masuk ke resto gede rada keki juga. Semua  yang dimakan anaknya, dimakan juga oleh bapaknya.
 
Setelah  selesai makan, si anak mengambil tusuk gigi untuk 
Membersihkan  kotoran gigi sambil menutup mulutnya dengan tangan satunya (seperti yang biasa  orang lakukan).
Dalam  perjalanan pulang ....
Anak  : Pak, makanannya tadi enak ga?
Bapak:  Wah uenakk ... tenan ..., tapi yang terakhir itu lohh ....
Anak  : Emang kenapa, Pak?
Bapak:  Rasanya kok seperti kayu yah ...
-----------------------------------------------
Kodok,  Kura-kura dan kaki seribu 
Ada  tiga sahabat, satunya kura2..satu lagi kodok..terus satunya lagi uler kaki  seribu. 
Suatu  hari kura2 mengundang dua temennya kerumahnya buat pesta kecil2an. So.. mereka  bertiga bikin pesta kecil di rumah kura2. 
Setelah  asyik ngobrol, makan, minum and lain-lain...
si  kodok berkata : "Eh..dari tadi kayaknya ada yang kurang ya..elu pada ngerasa  gak.. Oh iya kita kok gak ngerokok ya..pantesan mulut asem banget nih.."  
Kura2:"iya  ya..sorry gue lupa nggak nyediain rokok... kalo gitu lu beli aje deh  'Dok..warungnya deket khan..!" 
Kodok:"Lho  koq gue sih.. khan tuan rumahn ya elu 'Ra.." 
Kura2:"iya  sih.. tapi khan gue jalannya lambat. Kalo elu khan bisa cepet..!!"  
Kodok:"Ah..  nggak bisa gitu donk!!.. lagian kalo soal cepet..pasti si uler kaki seribu lebih  cepet dari gue..kakinya aja ada seribu!!!" 
Kura2:  "Oh iya ya.. Elu aja deh yang pergi..uler Kaki seribu.." 
Uler  K.1000: "koq jadi gue sih.." 
Kodok  : "Udah ..nggak apa-apa..elu aja..buruan.." 
Akhirnya  si Uler K.1000 pergi juga untuk membeli rokok. 
Si  Kodok dan Kura2 nungguin sambil ngegosipin artis-artis lokal.  
Lima  menit menunggu...si Uler K.1000 belum dateng juga...10 menit 20 menit...satu  jam...dan ternyata sampe tiga jam Uler K.1000 gak nongol2 juga.  
Kodok:  "Kooq Uler K.1000 nggak pulang2 ya..?" 
Kura2:  "Iya nih..gue jadi kuatir..kita susulin aja yuk, Dok...!" 
Kodok:  "ayuk deh..!" 
Tapi  pas si kura2 buka pintu...ternyata uler K.1000 udah ada di depan pintu.  
Kura2:  "Nah ni dia..!" 
Kodok:  "Iya nih dari tadi ditungguin juga...mana rokoknya. mulut gue udah asem banget  nih..?!" 
Uler  K.1000: "Boro2 rokok...jalan aja belom..!!" 
Kodok:  " Haah belom jalan ...emangnya dari tadi ngapain aja...? 
Uler  K.1000: "Yeeeeeeeee..elu nggak liat nih... gue lagi PAKE SEPATU!!!???????  
------------------------------
PENERIMA  FAX
Tiga  orang pria sedang duduk diruangan sauna, seorang Amerika, Jepang dan saudara  kita dari Indonesia. Keheningan di dalam ruangan sauna dipecahkan  
oleh  bunyi: bip..., bip...,bip... Orang Amerika Membuka telapak tangan kirinya, dan  membaca tulisan yang tertulis di telapak tangannya itu. 
Dua  rekan se"sauna"nya dengan kagum melihat tulisan yang muncul di telapak tangan  orang Amerika tersebut.
"Oh  telapak tangan saya telah ditanamkan cips, saya dapat langsung menerima pesan  SMS tanpa alat, tertulis di telapak tangan saya,..." ujar si  Amerika.
Sesaat  kemudian terdengar dering telepon, Orang Jepang mengangkat tangan kanannya,  jempol di dekatkan ke telinga sedangkan jari kelingking ke bibirnya.  
"Oh  maaf, saya terima telepon dulu, tangan saya sudah berisi cips, saya dapat  menerima dan berbicara melalui 2 jari saya tanpa menggunakan HP", kata si  jepang.
Melihat  semua itu, sahabat kita dari Indonesia mulai gugup. 
"Apa  yang bisa saya tunjukkan untuk mengalahkan orang-orang ini?" pikirnya.  
Karena  stress, keinginan untuk buang air besar tidak tertahankan  lagi.
Usai  buang air, dia kembali lagi ke ruang sauna, tetapi karena tidak biasa membasuh  bokongnya dengan kertas toilet, seuntai kertas toilet masih berjuntai di belahan  bokongnya.
Dengan  keheranan dan jijik orang Jepang dan orang Amerika menunjuk ke untaian kertas  "sisa" tersebut dan berkata: 
"Kertas  apa itu yang tergantung dibokong Anda...?" 
"Oh  maaf, saya baru saja terima fax, terima kasih! (Keep  smile)
--------------------------------------
Doa  Sang Anak
Seorang  ayah bingung mendengarkan doa putrinya yang masih kecil ketika akan  tidur.
"Tuhan,  lindungi ibu, lindungi ayah, lindungi nenek, dan terimalah  kakek."
"Kenapa  doamu untuk kakek bunyinya seperti itu?" tanya sang ayah.
Si  kecil menjawab, "Nggak tahu, Yah. Aku pengen aja ngomong seperti  itu."
Entah  apa yang terjadi, keesokan harinya sang kakek meninggal  dunia.
Suatu  kebetulan yang sangat aneh, pikir si ayah.
Beberapa  hari kemudian sang ayah menidurkan kembali putrinya dan mendengar si anak  berdoa, "Tuhan, lindungi ibu, lindungi ayah, dan terimalah nenek."  
Dan  keesokan hari, sang nenek meninggal dunia. 
Astaga,  pikir si ayah, anak gua bisa berkomunikasi dengan alam  gaib!.
Seminggu  kemudian si ayah kembali mendengarkan anaknya
berdoa,  "Tuhan,lindungi ibu dan terimalah ayah." Deg! Kontan saja sang ayah terkejut.  Malam itu ia nggak bisa tidur memikirkan kejadian yang akan menimpanya besok  pagi.
Ketika  mengemudi sampai kantor pikirannya nggak karuan. Jam makan siang telah lewat,  namun tidak terjadi apa-apa. Si ayah makin cemas. Ia memilih menghabiskan hari  itu di kantor, minum kopi dan begadang menunggu tengah malam  tiba.
Ketika  jarum jam menunjukkan 00.01, si ayah lega. Hari itu telah lewat dan ia masih  selamat. Dengan langkah ringan ia pun kembali ke rumah.
"Ya,  ampun...tumben-tumbennya kamu kerja lembur. Ada apa sih?" tanya istrinya ketika  membukakan pintu. 
"Aku  nggak mau ngomongin masalah ini.Pokoknya hari ini adalah hari terburuk dalam  hidupku," kata si suami.
"Kalau  kamu mendengar cerita yang akan aku sampaikan, kamu pasti nggak akan menyangka  kalau hari ini lebih buruk dari yang kamu duga." Balas si Istri, "Tahu  nggak,tadi pagi Mas Joni tetangga kita meninggal."
Ayah:  "???????????????"
 
No comments:
Post a Comment